Jumat, 06 Oktober 2017

AMBROXOL

berbagi Farmasi



AMBROXOL ?
Ambroxol hydrochloride (HCl) adalah obat batuk golongan mukolitik atau pengencer dahak untuk mengobati batuk berdahak. Ini tergolong obat keras yang hanya bisa diperoleh dengan resep dokter. Pada penggunaannya, obat ini di khususkan pada kasus batuk dengan dahak yang banyak dan kental yang sering menyumbat saluran pernafasan seperti pada bronkitis, bronkiektasis, asma, dan kondisi serupa lainnya.

 Hasil gambar untuk ambroxol


Mekanisme Kerja
Ambroxol bekerja dengan cara memecah serat mukopolisakarida pada dahak sehingga membuatnya lebih longgar dan encer sehingga dahak akan lebih mudah dihilangkan dengan batuk. Ambroxol meningkatkan produksi surfaktan, zat yang mempromosikan mekanisme clearance untuk membersihkan kuman atau patogen lainnya, yang membantu untuk mencegah dan mengatasi infeksi pada bronkus. Obat ini juga memperkuat silia (rambut rambut halus pada bronchus), yang kemudian dapat mengusir dahak abnormal dengan lebih baik. Bagusnya lagi, obat ini tidak menekan batuk sehingga tidak mengganggu respon batuk alami tubuh. Hal ini penting, karena batuk masih diperlukan untuk mengeluarkan dahak yang berlebihan dari saluran nafas. Dengan demikian, maka dahak akan lebih encer dan mudah dikeluarkan.

Ambroxol diindikasikan untuk obat batuk berdahak (terapi sekretolitik) pada penyakit bronkopulmonal akut dan kronis yang berhubungan dengan dahak atau lendir berlebihan dan gangguan transportasi lendir. Ambroxol digunakan untuk mengobati tracheobronchitis, emfisema bronkitis pneumokoniosis, radang paru kronis, bronkiektasis, bronkitis dengan bronkospasme asma. Dikombinasikan dengan antibiotik pada bronkitis eksaserbasi akut yang disebabkan oleh infeksi bakteri.


Golongan
Preparat batuk dan pilek
Kategori
Obat resep
Manfaat
Mengencerkan dahak agar lebih mudah dikeluarkan melalui batuk sehingga melegakan saluran pernapasan. Obat ini digunakan dalam beberapa kondisi yang menghasilkan banyak dahak seperti:
  • Bronkiektasis
  • Emfisema
  • Bronkitis kronis dan akut
  • Bronkitis asmatik
  • Pneumokoniosis bronkitis
Dikonsumsi oleh
Dewasa dan anak-anak
Kategori kehamilan dan menyusui
Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, namun belum ada studi terkontrol pada wanita hamil. Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.
Bentuk obat
Tablet dan sirup
  


Keistimewaan Ambroxol
Jenis keluhan kesehatan yang dapat diatasi dengan ambroxol
• Dapat mengatasi gejala dan penyebab emfisema paru paru
• Bronkitis menahun yang sering kambuh setelah sembuh.
• Mampu mengobati Bronkitis asmatis
• Pneumokonio kronis atau radang paru paru akut
• Dapat meningkatkan surfaktan yang mampu memblokir pergerakan bakteri dan patogen didalam tenggorokan
• Mengatasi infeksi pada jaringan rambut yang tumbuh di area bronchus sehingga pernafasan lebih terbuka, Lega dan dapat menghirup oksigen dengan lebih baik




Efek Samping Ambroxol
Ambroxol umumnya di tolerasi dengan baik. Reaksi intoleransi setelah pemberian ambroxol pernah dilaporkan tetapi jarang. Efek samping ringan seperti
reaksi ringan gastro-intestinal, seperti nyeri ulu hati, dispepsia, dan kadang-kadang mual, dan muntah. Reaksi alergi dapat terjadi dalam keadaan yang jarang dan beberapa pasien yang terkena alergi juga menunjukkan reaksi alergi obat-obat lain.

1. Munculnya gastro-intestinal
Mengkonsumsi obat ambroxol secara sembarangan tanpa resep dari dokter yang terkait dapat menyebabkan reaksi gastro-intestinal yaitu sensasi panas ditenggorokan akibat ulkus lambung cedera akibat zat kimia yang ada pada ambroxol yang menimbulkan menumpuknya gas pada lambung dan meningkatkan asam lambung dengan cepat sehingga bisa naik ke kerongkongan . Gejala munculnya efek samping ambroxol bisa diawali dengan rasa mual, Muntah muntah, Ulu hati tidak nyaman, Perut kembung dan terasa penuh, Keringat berlebih dan konsentrasi terganggu.
2. Reaksi alergi
Reaksi alerg i merupakan efek samping ambroxol yang sebenarnya jarang terjadi jika seseorang mengkonsumsi ambroxol, Namun pada sebagian orang terutama anak-anak ada yang tubuhnya menolak atau hipersensitif lalu tubuhnya merespon komponen obat tersebut dengan bentuk gatal-gatal pada tenggorokan dan kulit , Ruam-ruam kemerahan atau Timbul pembengkakan pada bagian tubuh tertentu.
3. Meracuni ASI (air susu ibu)
Pada wanita yang kehamilannya masih berusia 12 minggu sebaiknya hindari penggunaan obat jenis ambroxol. Komponen zat yang ada didalamnya justru akan mengotori bahkan meracuni ASI yang akhirnya dapat menyebabkan bayi menjadi kurang asupan gizi karena menurunnya kualitas ASI. Efek samping ambroxol diyakini sebagai penyebab menurunnya produksi air susu ibu.
4. Kelainan janin
Ibu hamil yang usia kehamilannya telah melewati 4 bulan bisa mengkonsumsi ambroxol namun harus dengan anjuran dari dokter kandungan. Dosis yang dianjurkan tidak melebihi dari 120 mg perharinya. Dosis tersebut telah disesuaikan demi kesehatan janin agar terhindar dari kelainan jaringan tubuh yang sudah terbentuk. Jika tidak mengikuti aturan yang berlaku maka janin akan muncul efek samping ambroxol berupa kelainan paru atau lahir cacat dengan sistem pernafasan yang rusak.
5. Gangguan fungsi paru
Jangan pernah mengkonsumsi obat ambroxol bersamaan dengan penggunaan obat antibiotik jenis apapun. Minumlah antibiotik 1 sampai 2 jam setelahnya. Jika mengkonsumsi secara bersamaan atau dalam waktu yang hampir bersamaan dapat menyebabkan terganggunya fungsi paru paru yaitu meningkatnya konsentrasi zat antibiotik didalam paru paru. Kondisi dapat menyebabkan sesak nafas, Dada nyeri dan nafas pendek.
6. Memperparah penyakit maag
Seseorang yang memiliki riwayat maag kronis sebaiknya hindari pemakaian obat jenis ambroxol dengan dosis yang berlebihan karena dapat menimbulkan iritasi dan infeksi pada ulkus lambung yang memicu penyakit maag tiba tiba kambuh dengan meningkatnya frekuensi rasa nyeri di bagian lambung yang luar biasa. Efek samping ambroxol lebih sering menimpa orang orang yang memiliki gejala maag yang timbul tenggelam.
7. Sakit kepala
Efek samping ambroxol dapat muncul ketika seseorang mengkonsumsinya secara berlebihan atau kurang dapat menyebabkan proses pengenceran dahak menjadi terhambat bahkan menderita kegagalan. Penggunaan dosis yang tidak tepat justru menyebabkan tenggorokan menderita sakit, Dahak tidak menjadi encer dan muncul sakit kepala yang berulang. Kondisi ini dapat dialami anak anak dan orang dewasa.




Peringatan:
  • Tanyakan dosis ambroxol untuk anak-anak kepada dokter.
  • Harap berhati-hati bagi penderita ulkus atau tukak lambung.
  • Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis, segera temui dokter.





Sumber :

http://www.alodokter.com/ambroxol
https://halosehat.com/farmasi/obat/efek-samping-ambroxol
https://mediskus.com/ambroxol
http://obat-drug.blogspot.co.id/2014/12/ambroxol-ambroksol.html


Pertanyaan :
1. Bagaimana jika penggunaan ambroxol dikombinasikan dengan antasida? 
2. Bagaimana mekanisme ambroxol dapat menyebabkan efek samping maag? 
3. Apakah ambroxol aman dikonsumsi jangka panjang?
4. Apakah ambroxol aman dikonsumsi bagi penderita hipertensi?
5. Apakah ambroxol dapat digunakan bersamaan dengan obat antibiotik?

7 komentar:

  1. saya akan menjawab pertanyaan no 3
    kegunaan dlam jangka panjang akan dimungkinkan karena preparat ini mempunyai toleransi yang baik, karena ambroxol diindikasikan untuk gangguan saluran pernafasan sehubung dengan sereksi bronkial yang abnormal baik akut maupun kronis, khususnya pada keadaan2 eksaserbasi dari penyakit2 bronkitis kronis, bronkitis asmatis,asma bronkial

    BalasHapus
  2. Saya coba menjawab no 5.
    penggunaan ambroxol bersama-sama dengan antibiotik (amoxicilline, cefuroxime, eritromisin,doksisiklin) menyebabkan konsentrasi antibiotik yang lebih tinggi dalam jaringan paru-paru. Sehingga diperlukan pengaturan dosis agar sesuai.

    BalasHapus
    Balasan
    1. dan penggunaan antibiotik juga harus berdasarkan resep dokter jika batuk yang disebabkan oleh bakteri maka bisa menggunakan antibiotik namun tetap harus diperhatikan interaksi obat nya

      Hapus
  3. pagi amanda
    saya akan mencoba menjawab pertnyaan no 1 penggunaan ambroxol dikombinasikan dengan antasida.
    kombinasi ambroxol dengan obat-obatan lain dimungkinkan terutama yang berhubungan dengan sediaan yg digunakan sebagai obat standar untuk sindroma bronkitis(glikosida jantung, kortikosteroid, bronkapasmolitik, diuretik, dan antibiotik). untuk obat antasida tidak ada interaksi dengan ambroxol, hanya saja obat antasida dikonsumsi sebelum makan sedangkan ambroxol dikonsumsi setelah makan.

    BalasHapus
  4. 3. sebaiknya obat ini tidak digunakan dalam jangka panjag..karena akan mengakibatkan kerusakan pada GI

    BalasHapus
    Balasan
    1. Menurut saya tidak demikian kak, karena ambroxol menimbulkan efek mukokinetik dan sekretolotik yang dapat mengencerkan lendir berlebih pada saluran pernapasan sehingga pasien bisa mengeluarkan dahak dengan lebih mudah dan melegakan saluran pernapasan.
      Nah, dengan tidak adanya dahak atau lendir pada saluran pernapasan, cairan sekresi yang berupa selaput pada permukaan mulkosa dapat menjalankan fungsi perlindungan pada saluran pernapasan agar bekerja normal kembali. Obat ini relatif aman digunakan dalam jangka waktu yang lama karena memiliki tingkat toleransi yang baik.. gitu kak..

      Hapus
  5. Saya hanya mengalami batuk berdahak biasa
    Dan ketika saya berobat dokter menyarankan untuk memminum ini
    Dan setelah saya minum memang dahak lebih cair dan mudah dikeluarkan
    Tapi juga kemudian dahak naik ke hidung sehingga menyebabkan susah bernafas dan susah tidur
    Bagaimana itu yah

    BalasHapus