Kamis, 12 Oktober 2017

FUROSEMID


FUROSEMIDE

Furosemide adalah obat yang digunakan untuk mengurangi bengkak/edema dan penyimpanan cairan yang disebabkan oleh berbagai macam masalah kesehatan, termasuk penyakit jantung atau hati. Furosemide juga digunakan untuk pengobatan tekanan darah tinggi/hipertensi. Furosemide bekerja dengan membloking absorpsi garam dan cairan dalam tubulus ginjal, sehingga menyebabkan peningkatan jumlah urin yang diekskresikan. Efek diuretik furosemide dapat menyebabkan deplesi cairan tubuh dan elektrolit dalam tubuh.

Farmakokinetika
Obat furosemide adalah obat yang dibuat dari turunan asam antranilat.Furosemide termasuk obat golongan loop diuretics . Loop diuretics secara selektif menghambat reabsorpsi NaCl di TAL. Loop diuretics adalah obat diuretic paling efektif yang saat ini tersedia. Loop diuretics cepat diserap. Obat golongan ini dieliminasi oleh ginjal melalui filtrasi glomerulus dan sekresi tubulus.  Golongan obat Loop diuretics  diantaranya Bumetanide, Asam etakrinat, Furosemide, Torsemide. Lama kerja furosemide biasanya 2-3 jam.

Farmakodinamika
Loop diuretics  menghambat NKCC2, pengangkut Na+/K+/2Cl- luminal di TAL ansa Henle. Dengan menghambat pengangkutan ini, loop diuretics mengurangi reabsorpsi NaCl dan juga menghilangkan potensial positif lumen yang berasal dari pendauran K+. Potensial positif ini normalnya mendorong reabsorpsi kation divalent di TAL, dan dengan  mengurangi potensial ini,  loop diuretics menyebabkan pengingkatan ekskresi Mg2+ dan Ca2+.
Loop diuretics  memiliki efek langsung pada aliran darah melalui beberapa jaringan vaskular. Furosemide meningkatkan aliran darah ginjal melalui efek prostaglandin pada pembuluh darah ginjal. Furosemide dan asam etakrinat juga terbukti mengurangi kongesti paru dan tekanan pengisian ventrikel kiri pada gagal jantung sebelum terjadi peningkatan terukur pengeluaran urin.

Indikasi Klinis
Indikasi terpenting pemakaian Loop diuretics  adalah edema paru akut, penyakit edematosa lain, dan hiperkalsemia akut. Indikasi lain untuk Loop diuretics  adalah hiperkalemia, gagal ginjal akut, dan kelebihan dosis anion.

Obat furosemid dapat digunakan pada keadaan berikut :
·         Sebagai obat lini pertama pada keadaan edema yang disebabkan oleh penyakit gagal jantung kongestif, penyakit sirosis hati, dan penyakit ginjal serta sindrom nefrotik.
·         Sebagai terapi tambahan pada keadaan edema serebral atau edema paru yang memerlukan diuresis cepat termasuk juga pengobatan hiperkalsemia.
·         Sebagai terapi hipertensi dapat digunakan secara tunggal maupun kombinasi dengan diuretik lain seperti spironolakton

Toksisitas
1.      Alkalosis metabolik hipokalemik
Dengan menghambat reabsorpsi garam di TAL, loop diuretics meningkatkan penyaluran  Na+ ke duktus koligentes. Meningkatnya penyaluran ini menyebabkan peningkatan sekresi K+ dan H+ oleh duktus, menyebabkan alkalosis metabolic hipokalemik. Toksisitas ini adalah fungsi dari derajat dieresis dan dapat dipulihkan dengan terapi sulih K+ dan koreksi hipovolemia.

2.      Ototoksisitas
Loop diuretics  kadang menyebabkan gangguan pendengaran-terkait dosis yang biasanya reversible. Efek samping ini paling sering pada pasien yang fungsi ginjalnya berkurang atau yang juga mendapat obat ototoksik lain, misalnya antibiotic aminoglikosida.

3.      Hiperurisemia
Loop diuretics  dapat menyebabkan hiperurisemia dan memicu serangan gout. Hal ini disebabkan oleh peningkatan reabsorpsi asam urat di tubulus proksimal yang berkaitan dengan hipovolemia. Hal ini dapat dicegah dengan menggunakan dosis yang lebih rendah untuk menghindari hipovolemia.

4.      Hipomagnesemia
Kekurangan magnesium merupakan konsekuensi pemberian Loop diuretics  jangka panjang yang dapat diperkirakan serta paling sering timbul pada pasien dengan defisiensi magnesium dalam makanannya. Hal ini dapat dipulihkan dengan pemberian preparat magnesium oral.

5.      Reaksi alergik dan reaksi lain
Semua Loop diuretics , kecuali asam etakrinat, merupakan sulfonamide. Karena itu, ruam kulit, eosinofilia, dan, yang lebih jarang, nefritis interstisium merupakan efek samping yang kadang terjadi pada pemberian obat ini. Toksisitas ini biasanya cepat mereda setelah obat dihentikan.

Sumber :
Katzung, B.G., Susan B.M., Anthony J.T. 2013. Farmakologi Dasar & Klinik Edisi 12. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran-EGC


Pertanyaan
1. Apa yang dimaksud dengan TAL?
2. Apa yang dimaksud dengan NKCC2?
3. Apa hubungan Loop diuretics dengan gangguan pendengaran?
4. Mengapa Loop diuretics  dapat menyebabkan ruam kulit dan eosinofilia?
5. Apakah penderita gagal ginjal bisa mengonsumsi furosemid? 

5 komentar:

  1. NO 5.
    Bisa, terapi farmakologi untuk pengobatan GGA antara lain dengan dopamin, diuretik kuat. furosemid menurunkan reabsorpsi sodium dan klorida di ascending loop henle dan tubulus distal ginjal. meningkatkan ekskresi sodium, air, klorida, kalsium dan magnesium

    BalasHapus
  2. saya akan mencoba menjawab no 1
    (NKCC) adalah protein yang membantu transportasi aktif sodium, potassium, dan chloride masuk dan keluar dari sel. [1] Pada manusia ada dua isoform protein transport membran ini, NKCC1 dan NKCC2, yang dikodekan oleh dua gen berbeda (SLC12A2 dan SLC12A1 masing-masing). Dua isoform dari gen NKCC1 / Slc12a2 dihasilkan dari pembuatan (isoform 1) atau skipping (isoform 2) exon 21 pada produk gen akhir

    BalasHapus
  3. 5. sebainya obat ini jangan diberi pada penderita gagal ginjal karena akan mengakibatkan keparahan ginjal akibat bekerja terlalu banyak...

    BalasHapus
  4. No 1.
    TAL (Thick Ascending Limb) menempati posisi anatomis sentral dan fungsional dalam fisiologi ginjal manusia, dengan peran penting dalam pertahanan volume cairan ekstraselular, mekanisme konsentrat urin, homeostasis kalsium dan magnesium, homeostasis bikarbonat dan amonium, dan komposisi protein urin.

    BalasHapus
  5. Pada dasarnya semua obat pasti memiliki efek samping, namun tidak semua orang akan mengalami efek samping tersebut. Furosemide Indofarma Tablet merupakan obat yang memiliki efek samping sebagai berikut :

    Efek samping furosemide seperti loop diuretic lainnya adalah terjadi hipokalemia (kadar kalium yang rendah dalam tubuh). Hal ini biasanya diatasi dengan mengkombinasikan furosemide dengan produk-produk kalium.
    Furosemide juga diketahui menyebabkan peningkatan kadar asam urat (hiperurikemia) dan kadar gula darah (hiperglikemia).
    Efek samping pada saluran gastrointestinal seperti mual, muntah, anoreksia, iritasi mulut dan lambung, diare, dan sembelit.
    Efek samping yang umum lainnya misalnya gangguan pendengaran, pusing, sakit kepala, juga penglihatan kabur.
    Furosemide juga menyebabkan efek samping yang cukup berat seperti anemia aplastik, anemia hemolitik, trombositopenia, agranulositosis, leukopenia, dan eosinofilia.
    Efek samping pada kulit misalnya nekrolisis epidermal toksik, sindrom stevens-johnson, eritema, ruam, dermatitis eksfoliatif, dan bisa menyebabkan kulit menjadi lebih sensitif terhadap sinar matahari.
    Furosemide juga bisa menyebabkan hipotensi ortostatik yang akan bertambah buruk jika anda juga mengkonsumsi alkohol, barbiturat atau narkotika.

    Bila efek samping menetap bahkan memburuk, segera hentikan penggunaan Furosemide Indofarma Tablet dan konsultasikan ke Dokter.

    BalasHapus